Fishbond & Review Novel Ke 1
Fishbond & Review Novel Ke 2
Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama
Penulis: R.L Stine
Review
Samantha Byrd, adalah gadis berusia 12 tahun yang selalu diganggu oleh temannya (yang akan lebih tepat jika selanjutnya disebut musuh) Judith Bellwood. Suatu hari, setelah Sam berhasil membuat timnya kalah telak dengan sangat indah, Sam menolong seorang wanita cantik yang terlihat sangat kuno bernama Clarissa. Clarissa ternyata tersesat dan tidak tahu jalan, dan Sam membantu mengantarkannya. Hanya saja, tempat yang dituju Clarissa sekitar 15 blok dari rumahnya!. Setelah menolongnya, Clarissa terkesan dengan kebaikan hati Sam yang mau menolongnya dan memberikan Sam tiga permintaan. Setelah beberapa kali menolak, Sam mengatakan bahwa ia ingin menjadi pemain yang paling kuat di tim basketnya.
Pada pertandingan basket berikutnya, ternyata kemampuan bermain basket Sam masih sangat payah. Namun sesuatu yang aneh terjadi, semua timnya tiba-tiba menjadi lemas tak berdaya sedangkan hanya Sam yang bugar. Sam menyadari bahwa permintaannya telah dikabulkan. Awalnya ia menikmatinya, tetapi lama kelamaan Sam menjadi takut karena teman-temannya bukan hanya lemas saat itu saja, tetapi beberapa hari setelahnya juga. Sam berniat mengunjungi Judith, musuhnya tadi, tetapi berakhir dengan keduanya saling bertengkar karena Judith menuding Sam seorang penyihir. Sepulang dari rumah Judith, Sam accidentally mengatakan permintaan keduanya, yaitu ia ingin Judith menghilang selama-lamanya.
Sam yang terbangun keesokan paginya, kembali menyadari bahwa permintaan keduanya sudah dikabulkan. Hanya saja, ada satu kesalahan kecil. Kesalahan yang sangat kecil. Ternyata, bukan Judith saja yang menghilang, tetapi semua orang dimuka Bumi! Sam tertinggal sendirian di Bumi, tanpa orang lain, termasuk ibunya, abangnya Ron dan anjingnya Punkin. Disaat sedang menangis putus asa, Clarissa datang dan menyarankan Sam menggunakan permintaan terakhirnya. Setelah berpikir beberapa saat, Sam meminta ia ingin semuanya kembali seperti semula, dan Judith menganggapnya hebat.
Keesokan harinya, Sam menyadari lagi bahwa permintaan ketiganya sudah dikabulkan, jika saja tidak seperti ini. Semua kembali seperti semula, tetapi Judith ternyata bukan menganggapnya hebat lagi, tetapi sudah memuja Sam. Kemanapun Sam pergi ia selalu mengikuti, Judith bahkan mengubah gaya rambutnya seperti rambut Sam dan selalu memakai baju dan atribut yang sama dengan Sam. Sam akhirnya gerah juga, dan kembali putus asa. Untungnya, Clarissa berbaik hati datang lagi untuk menolong Sam dengan alasan "ia tidak ingin membuat penolongnya tidak senang dengan permitaannya". Clarissa memberikan satu permintaan tambahan, dan Sam meminta bahwa ia ingin Judith saja yang bertemu dengan Clarissa, bukan Sam.
Sam lalu kembali kelapangan tempat ia selesai mengantarkan Clarissa, dan ketika ia melihat kearah itu, ia melihat Judith dan Clarissa berbicara serius. Sam sangat senang karena Judith lah yang bertemu dengan Clarissa, bukan dia. Namun Sam juga masih sempat mendengar bahwa Judith berkata "Terbang sajalah kau, Byrd!". Sam merasa tubuhnya jauh lebih ringan dari biasanya, dan Sam melihat cacing besar dan kebetulan ia lapar. Setelah ia memangsa cacing tadi, Sam terbang dengan santai keangkasa dengan sayapnya, sementara Judith berada dibawah bersama Clarissa. Sam tahu bahwa permintaan pertama Judith sudah dikabulkan, karena Judith tersenyum lebar sekali.
Fishbond & Review Novel Ke 3
Penerbit: PT GRAND MEDIA PUSTAKA UTAMA
Penulis: R.L stine
Review
Lizzy Morris, bersama ayah dan ibunya, serta adiknya, Luke, dan teman adiknya, Clay, berencana berlibur seharian di Zoo Garden Theme Park. Namun karena kecerobohan ayahnya yang lupa membawa peta, mobil mereka tersesat di sebuah alam liar di mana hanya terdapat pasir. Sepanjang perjalanan Lizzy hanya pasrah menyaksikan ayah dan ibunya yang berdebat tanpa henti, serta Luke dan Clay yang terus berkelakuan meresahkan dan tidak bisa diam. Sampai ia dibuat terkejut saat melihat ada monster di luar mobil mereka. Awalnya ia menyadarinya sendiri, tetapi kemudian keluarganya pun melihatnya. Sesaat kemudian mereka menyadari monster itu hanya semacam mesin mainan yang menunjukkan arah sebuah tempat hiburan bernama HorrorLand.
Meski belum tahu bagaimana keadaannya, Lizzy dan Luke memaksa orang tua mereka pergi ke sana. Karena merasa tak mungkin akan menemukan Zoo Garden Theme Park, akhirnya ayahnya mengalah dan menyetir mobil ke HorrorLand, sesuai dengan arah yang ditunjukkan monster tadi. Tibalah mereka di sebuah taman hiburan raksasa bernuansa horor di mana semua pegawainya mengenakan kostum monster dan dinamakan Horror. Namun baru mereka turun dan hendak memulai bersenang-senang, tiba-tiba mobil mereka meledak. Ayah Lizzy, yang kaget bercampur marah, tentu saja merasa tak mungkin bisa menikmati taman itu, dan akhirnya pergi bersama istrinya untuk mencari telepon guna mendapat mobil untuk mengantar mereka pulang. Mau tak mau Lizzy, Luke, dan Clay ditinggal bertiga saja di sana selama ayah mereka mencari telepon.
Ketiganya memulai petualangan mereka di taman horor itu. Di sana mereka melihat papan-papan berbunyi peringatan yang mengerikan. Tak hanya itu, para Horror juga sering membisikkan kata-kata yang menakutkan. Lizzy, Luke, dan Clay menganggap semua itu hanya gurauan yang disesuaikan dengan tema taman tersebut. Namun Lizzy mulai merasakan bahwa semua wahana yang ada di sana bukan sekadar permainan. Dimulai saat setelah mereka mencoba Seluncuran Ajal, Clay mendadak menghilang. Seorang Horror memberitahukan bahwa Clay telah memilih salah satu seluncuran yang ternyata Seluncuran Ajal dan tengah meluncur menuju ajalnya. Karena terjebak kebingungan apakah Horror itu serius atau bercanda, akhirnya Luke dan Lizzy memutuskan untuk menyusul Clay menaiki Seluncuran Ajal. Di sana mereka meluncur lama sekali, rasanya seperti tak pernah berhenti. Mereka juga terkena sarang labah-labah dan nyaris terbakar oleh api yang ternyata palsu. Akhirnya mereka keluar dan menemukan Clay.
Fishbond & Review Novel Ke 4
Penerbit: grandmedia pustaka utama
Penulis: R.L stine
Review
Lizzy Morris, bersama ayah dan ibunya, serta adiknya, Luke, dan teman adiknya, Clay, berencana berlibur seharian di Zoo Garden Theme Park. Namun karena kecerobohan ayahnya yang lupa membawa peta, mobil mereka tersesat di sebuah alam liar di mana hanya terdapat pasir. Sepanjang perjalanan Lizzy hanya pasrah menyaksikan ayah dan ibunya yang berdebat tanpa henti, serta Luke dan Clay yang terus berkelakuan meresahkan dan tidak bisa diam. Sampai ia dibuat terkejut saat melihat ada monster di luar mobil mereka. Awalnya ia menyadarinya sendiri, tetapi kemudian keluarganya pun melihatnya. Sesaat kemudian mereka menyadari monster itu hanya semacam mesin mainan yang menunjukkan arah sebuah tempat hiburan bernama HorrorLand.
Meski belum tahu bagaimana keadaannya, Lizzy dan Luke memaksa orang tua mereka pergi ke sana. Karena merasa tak mungkin akan menemukan Zoo Garden Theme Park, akhirnya ayahnya mengalah dan menyetir mobil ke HorrorLand, sesuai dengan arah yang ditunjukkan monster tadi. Tibalah mereka di sebuah taman hiburan raksasa bernuansa horor di mana semua pegawainya mengenakan kostum monster dan dinamakan Horror. Namun baru mereka turun dan hendak memulai bersenang-senang, tiba-tiba mobil mereka meledak. Ayah Lizzy, yang kaget bercampur marah, tentu saja merasa tak mungkin bisa menikmati taman itu, dan akhirnya pergi bersama istrinya untuk mencari telepon guna mendapat mobil untuk mengantar mereka pulang. Mau tak mau Lizzy, Luke, dan Clay ditinggal bertiga saja di sana selama ayah mereka mencari telepon.
Ketiganya memulai petualangan mereka di taman horor itu. Di sana mereka melihat papan-papan berbunyi peringatan yang mengerikan. Tak hanya itu, para Horror juga sering membisikkan kata-kata yang menakutkan. Lizzy, Luke, dan Clay menganggap semua itu hanya gurauan yang disesuaikan dengan tema taman tersebut. Namun Lizzy mulai merasakan bahwa semua wahana yang ada di sana bukan sekadar permainan. Dimulai saat setelah mereka mencoba Seluncuran Ajal, Clay mendadak menghilang. Seorang Horror memberitahukan bahwa Clay telah memilih salah satu seluncuran yang ternyata Seluncuran Ajal dan tengah meluncur menuju ajalnya. Karena terjebak kebingungan apakah Horror itu serius atau bercanda, akhirnya Luke dan Lizzy memutuskan untuk menyusul Clay menaiki Seluncuran Ajal. Di sana mereka meluncur lama sekali, rasanya seperti tak pernah berhenti. Mereka juga terkena sarang labah-labah dan nyaris terbakar oleh api yang ternyata palsu. Akhirnya mereka keluar dan menemukan Clay.
Fishbond & Review Novel Ke 5
Penerbit: Grandmedia pustaka utama
Penulis: J.K rowling
Review
Saat menghabiskan musim panas bersama keluarga Dursley, Harry yang berusia dua belas tahun dikunjungi oleh peri rumah bernama Dobby. Ia memperingatkan bahwa Harry berada dalam bahaya dan tidak boleh kembali ke Hogwarts. Harry menolak, sehingga Dobby secara sihir mengacaukan pesta makan malam Bibi Petunia dan Paman Vernon. Paman Vernon yang marah mengunci Harry di kamarnya sebagai hukuman. Kementerian Sihir segera mengirimkan pemberitahuan yang menuduh Harry telah melakukan sihir di bawah umur dan mengancam akan mengeluarkannya dari Hogwarts.
Ron Weasley dan kakak kembarnya, Fred dan George, tiba di rumah keluarga Dursley mengendarai Ford Anglia terbang milik ayah mereka dan membebaskan Harry, membawanya ke rumah keluarga Weasley. Harry dan seluruh keluarga Weasley mengunjungi Diagon Alley untuk membeli perlengkapan sekolah. Di sana, mereka bertemu Hermione Granger serta Lucius Malfoy, ayah dari musuh Harry, Draco, dan juga Gilderoy Lockhart, seorang autobiograf dan petualang sombong yang merupakan guru baru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts. Di stasiun King's Cross, Harry dan Ron tidak bisa menembus Peron 9¾ dan ketinggalan Hogwarts Express. Mereka terbang dengan mobil Mr Weasley ke Hogwarts, menabrak Dedalu Perkasa di halaman sekolah dan merusak tongkat sihir Ron. Mobil tersebut kemudian melarikan diri ke dalam hutan.
Di sekolah, Harry mengetahui bahwa beberapa komunitas sihir menganggap rendah penyihir kelahiran Muggle seperti Hermione, dan percaya bahwa darah murni lebih unggul. Harry adalah satu-satunya orang yang mendengar suara aneh yang berasal dari dinding kastil. Tak lama kemudian, kucing Mr Filch, Mrs Norris, ditemukan membatu, bersama dengan peringatan berdarah tertulis di dinding: "Kamar Rahasia telah dibuka. Musuh sang pewaris, waspadalah". Dipercaya bahwa Salazar Slytherin, salah seorang pendiri sekolah, membangun Kamar Rahasia setelah berselisih dengan pendiri lainnya mengenai penerimaan murid kelahiran Muggle. Kamar tersebut konon dihuni monster yang hanya bisa dikendalikan oleh Pewaris Slytherin.
Fishbond & Review Novel Ke 6
Penerbit: pt assalam cepu
Pengarang: Farid ZE
Review
Dalam novel ini di ceritakan seorang cucu yg sering berkunjung ke perkebunan kakeknya,yaitu kakek kurs dan nenek Moriam.Cerita seram dari kakek kurs membuat judie senang dan penakut buatan nenek Moriam rasanya sampai terbawa mimpi.tapi sekarang sudah berubah,kakek kurs dan nenek moriam terlihat sangat letih.kakek sudah tidak lagi membuat masakan yg enak lgi .Dan skrg ladang jagung mereka sdh banyak tempat orang²an sawah yg terlihat menyeramkan lalu disuatu malam judie melihat sesuatu yg membuatnya merinding.mereka berusaha melepaskan diri dari tiangnya mereka menjadi hidup.
Fishbond & Review Novel Ke 7
Penerbit: Blog pecinta buku pp asalam cepu
Penulis: Farid ZE
Review
"pada novel berjudul Gadis Pecinta Monster ini menceritakan tentang Gadis yang senang bercerita tentang Monster dan selalu menakut nakuti orang lain terutama adiknya yang penakut. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Monster yang asli. Sayangnya, saat ia menceritakan kisah monster asli yang ia lihat orang lain tak percaya dengannya. Gadis itu membawa kamera untuk membuktikan bahwa monster itu ada dan asli ! Tetapi semua orang tidak dapat melihat fotonya, hanya dia yang dapat melihatnya. Hingga pada akhirnya ia dikejar monster itu dan temannya melihat monster itu lalu menceritakannya ke keluarga Gadis itu bahwa ia melihat Gadis itu dikejar oleh monster."
Fishbond & Review Novel Ke 8
Penerbit: Grandmedia pustaka utama
Penulis: R.L Stine
Review
Eddie, Molly, Hat, dan Charlene adalah teman akrab. Mereka bermain selalu bermain bersama. Di sekolah mereka mempunyai musuh, yaitu Courtney yang menurut mereka berlagak dan banyak tingkah, padahal ia adalah anak perempuan. Saat jalan-jalan ke hutan, mereka mencoba menakut-nakuti Courtney dengan ular-ularan. Akan tetapi, ia ternyata tidak takut bahkan ia tahu kalau itu hanya ular jadi-jadian. Kemudian saat di sekolah, Mrs. Rudolph minta tolong kepada Eddie untuk memanjat pohon dan menyuruh kucing kesayangannya turun. Eddie tidak berani, tiba-tiba datanglah Courtney menolong Mrs. Rudolph tanpa rasa takut. Eddie dan kawan-kawan semakin geram dan berniat hendak menyusun rencana baru untuk melawan Courtney.
Eddie dan kawan-kawan mencoba rencana baru mereka untuk menakut-nakuti Cortney dengan tarantula. Susah payah nereka bisa mengambil tarantula dari dalam laboraturium dan mencoba mengarahkan ke kepala Courtney, tetapi salah sasaran tarantula tersebut malah jatuh ke kepala Molly. Usaha mereka gagal lagi. Usaha selanjutnya menggunakan anjing milik Molly yaitu Buttercup. Mereka akan melawan Courtney dengan auman anjing itu agar Courtney takut. Namun, semua berantakan scenario yang telah direncanakan tidak terlaksana dan Courtney juga tidak takut pada anjing itu.
Uasaha terakhir , mereka meminta bantuan pada kakak Eddie, yaitu Kevin. Ia ahli menggunakan kostum monster Lumpur hingga menyerupai aslinya. Oleh karena itu, mereka berniat untuk menakut-nakuti Courtney dengan monster Lumpur jadi-jadian. Kebetulan Courtney saat itu sedang membahas tentang keberadaan monster di bumi bersama mereka. Namun, saat itu yang terjadi justru sebaliknya. Coutney tidak juga takut , malah keesokan harinya ia mengatakan ke orang-orang bahwa ia telah membuktikan bahwa di dunia ini ada monster. Ia telah melihatnya sendiri tadi malam. Eddie dan kawan-kawan menyerah, Courtney sangat susah dikalahkan. Selalu saja ada alasan yang membuatnya bisa menang.
Fishbond & Review Novel Ke 9
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penulis: Sir Arthur Conan Doyle
Review
Penelusuran Benang Merah merupakan buku pertama dalam seri Sherlock Holmes dan mengisahkan perkenalan dr. Watson dengan sang detektif. Sang dokter yang ketika itu belum mengetahui profesi Holmes, pada awalnya dibuat bingung dengan keeksentrikan pria itu serta kemampuannya yang unik. Holmes sangat pandai dalam ilmu deduksi dan mampu menebak keadaan seseorang hanya dalam sekali pandang. Para tamu yang mengunjungi rumah sewaan mereka di Baker Street pun berasal dari berbagai kelas sosial, mulai dari bangsawan sampai portir. Holmes juga mahir bermain biola, tetapi lebih sering menggeseknya sembarang. Dia bisa tampak sangat bersemangat, namun di lain waktu tampak merenung dengan tatapan kosong seperti orang kecanduan narkotika. Dr. Watson baru memahami teman barunya itu ketika ia mengetahui profesi Holmes dan mendapat kesempatan untuk menyaksikan sang detektif bekerja, menelusuri benang merah rangkaian pembunuhan yang terjadi di jantung kota London.
Fishbond & Review Novel Ke 10
Penerbit: Era publishing
Penulis: Redhite k
Review
tambelo adalah hewan moluska tanpa cangkang sprti cacing yg pipih dan berwarna transparan,itulah makanan pertama yg d brikkan kpda Roni,mulanya ia nolak karena jijik,tujuan Roni sbnrnya adalah menyusul sepupunya di Timika untuk menyelamatkan diri dari tuduhan pembunuhan yg tak di lakukannya.novel ini jga menceritakan petualangan tokoh Roni yg trdampar di pesisir desa masyarakat suku kamaro di papua di lingkungan dan penduduk yg msih memiliki adat istiadat taman dahulu
Fishbond & Review Novel Ke 11
Penerbit: Grandmedia pustaka utama
Penulis: Sir Arthur Conan Doyle
Review
Bercerita tentang Mary Morstan yang suatu hari mendatangi Holmes dengan dua teka-teki, pertama ayahnya yang menghilang dengan tiba-tiba dan kedua, kiriman-kiriman mutiara dari orang yang tidak dikenal. Holmes pun menerima kasus tersebut dan memulai penyelidikannya.
Bersama Mary dan Watson, Holmes menemui Thaddeus Sholto, untuk kemudian diajak bertemu dengan ayahnya, Mayor Sholto. Namun, ketika tiba di rumah Mayor Sholto, beliau sudah meninggal karena pembunuhan. Thaddeus Sholto pun menceritakan tentang harta karun peninggalan ayahnya, yang seharusnya juga milik Mayor Morstan, ayah Mary. Kematian Mayor Sholto, juga membuat harta-harta yang disimpannya menghilang. Maka Holmes pun melanjutkan kasus tersebut untuk memecahkan siapa pembunuh dan pencuri harta.
Oleh Mary, Holmes diberi petunjuk tentang sebuah peta yang ditandatangani oleh Jonathan Small dan tiga orang Sikh . Ditambah petunjuk yang ditemukan Holmes di TKP, pencarian pelaku pun diteruskan. Setelah sempat terombang-ambing karena tidak menemukan titik terang. Akhirnya, Holmes mencoba metode baru untuk menemukan kapal hilang yang membawa Jonathan Small serta harta karun.
Akhirnya, Holmes pun dapat menemukan kapal tersebut. Sempat terjadi adegan kejar-kejaran di Sungai Thames untuk menangkap Jonathan Small. Ketika tertangkap, meluncurlah cerita sebenarnya dari Jonathan Small tentang harta tersebut. Sementara, peti kotak harta sudah diantar Watson kepada Mary, yang ternyata isinya kosong.
Fishbond & Review Novel Ke 12
Penerbit: Blomshurry
Penulis: J.K Ruwling
Review
Severus Snape, salah seorang anggota Orde Phoenix, bertemu dengan Narcissa Malfoy, ibu Draco, dan kakaknya Bellatrix Lestrange, pendukung Lord Voldemort. Narcissa mengungkapkan kekhawatiran bahwa putranya mungkin tidak akan berhasil melaksanakan misi yang diberikan kepadanya oleh Voldemort. Snape melakukan Sumpah Tak Terlanggar dengan Narcissa, bersumpah untuk membantu Draco menyelesaikan misinya jika ia gagal.
Dumbledore menjemput Harry di rumah paman dan bibinya untuk mengantarnya ke The Burrow, rumah sahabat Harry, Ron Weasley. Mereka singgah di rumah Horace Slughorn, mantan guru Ramuan di Hogwarts; tanpa disadarinya, Harry membantu membujuk Slughorn untuk kembali mengajar.
Saat berangkat ke Hogwarts dengan Hogwarts Express, Harry mencurigai Draco adalah Pelahap Maut. Harry menguping Draco, yang membual kepada teman-temannya tentang misi yang ditugaskan Voldemort kepadanya. Draco menyergap Harry, melumpuhkan dan mematahkan hidungnya. Nymphadora Tonks menemukan Harry, memperbaiki hidungnya dan mengantarnya ke Hogwarts. Dumbledore mengumumkan bahwa Snape adalah guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang baru, sedangkan Slughorn akan mengajar Ramuan. Harry menemukan buku pelajaran ramuan tua, yang dulunya milik "Pangeran Berdarah-Campuran", seorang murid yang menulis banyak mantra dan petunjuk dalam buku itu. Harry unggul di kelas Ramuan, memenangkan sebotol Felix Felicis atau "Cairan Keberuntungan". Tetapi, Hermione tidak mempercayai buku tersebut.
Ron dan Hermione menjadi semakin dekat, tetapi setelah tahu dari adiknya, Ginny, tentang kedekatan Hermione dengan Viktor Krum, Ron berkencan dengan Lavender Brown, yang membuat Hermione cemburu. Harry memiliki perasaan kepada Ginny, dan keduanya mulai berkencan dengan persetujuan Ron setelah kemenangan tim Quidditch Gryffindor. Draco menjadi sangat mencurigakan sepanjang tahun itu.